Laman

Sabtu, 19 Maret 2011

Materi Kesehatan


Perubahan Psikologis Pada kehamilan Trimester I

            Pada awal kehamilan, wanita terkadang merasa senang dan sedih. Biasanya juga dipengaruhi oleh rasa lelah, mual, dan sering kencing. Perubahan yang terjadi pada emosi pada wanita tersebut seringkali menampakan episode penuh dengan air mata dan sangat peka, untuk itu wanita yang sebelumnya memiliki cara pandang terhadap dirinya atau jika ada beberapa masalah yang muncul diawal kehamilan, maka masa ini adalah masa yang mencemaskan. Kecemasan dan beberapa penyulit
Akan menyebabkan rasa tidak nyaman dalam kehamilan sampai saat melahirkan. Pada saat ini, mereka sangat membutuhkan kehadiran orang lain untuk menceritakan tentang kehamilannya dan untuk membuat keputusan bagi janin mereka sampai mereka yakin kehamilannya berlangsung aman.
            Kejadian dari gangguan kejiwaan adalah sebesar 15 % pada trimester I yangb kebanyakan pada kehamilan pertama. Dengan adanya rasa lelah dan tidak nyaman pada awal kehamilan, agak sulit untuk memebedakan reaksi emosional yang normal dan gannguan kejiwaan. Kumar dan Robson (1978) menemukan bahwa 12 % wanita yang mendatangi antenatal klinik menderita depreesi dan akn lebih besar lagi bagi mereka yang menginginkan terminasi kehamilan. Wanita ini butuh untuk mengekspresikan ketakutannya dan mendapatkan dukungan. Dukungan sosial harus diperlihtakan secara nyata agar memberi dampakm positif bagi wanita dengan masalah sosial.
            Trimester pertama adalah saat yang spesial karena seorang ibu akan menyadari kehamilannya. Selama kehamilan sedapat mungkin wanita hamil harus beradapatasi dengan kondisi psikologisnya. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Segala perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama.
            Para wanita juga mungkin akan mengalami ketakutan dan fantasi selama kehamilan, khususnya tentang perubahan pada tubuhnya. Mereka khawatir terhadap perubahan fisik dan psikologisnya, jika mereka multigravida, kecemasan berhubungan dengan pengalaman yang lalu. Banyak wanita hamil yang mimpi seperti nyata, dimana hal ini sangat menggangu. Mimpinya seringkali tentang bayinya yang bisa diartikan oleh ibu apalagi bila tidak menyenangkan.

Bentuk Motivasi

Motivasi Suami

Banyak perhatian yang diberikan kepada ibu selama ia hamil. Tampaknya suami turut mengalami perubahan psikologis seiring perubahan psikologis yang dialami istrinya yang sedang mengandung. Zaman dahulu seorang suami ikut mendukung kehamilan istrinya dengan ritual-ritual keagamaan. Berbeda dengan dukungan yang diberikan oleh suami pada saat ini,bentuk dukungan yang diberikan oleh suami lebih pada a) untuk saling berkomunikasi dari sejak awal b) dan menempatkan nilai-nilai penting dalam keluarga untuk mempersiapkan menjadi orang tua.

Motivasi Keluarga

            Wanita hamil sering kali merasakan ketergantungan terhadap orang lain. Tapi mungkin bisa menjadi lebih kuat sesudah bayinya lahir hal ini bisa dipahami karena pada waktu itu wanita memerlukan keamanan dan perhatian dari seseorang yang sangat dominan baginya. Keluarga dalam hal ini harus menjadi bagian dalam mempersiapkan pasangan menjadi orang tua.

Stress yang Terjadi Pada Kehamilan Trimester I
            Ada 2 tipe stress yaitu yang negatif dan positif, kedua stress ini dapat mempengaruhi reaksi individu. Ada pula yang bersifat intrinsic dan ekstrinsik.
Stress intrinsik berhubungan dengan tujuan pribadi dari individu, yang mana individu berusaha untuk membuat sempurna mungkin baik dalm kehidupan pribadinya maupun dalam kehidupan sosialnya secara professional.
Stress ekstrinsik timbul karena factor eksternal seperti rasa sakit, kehilangan, kesendirian dan masa reproduksi.
Menurut Burnard (1991) stress selama masa reproduksi dapat dihubungkan dengan 3 aspek utama yaitu :
1.      Stress di dalam individu
2.      Stress yang disebakan  oleh pihak lain
3.      Stress yang disebabkan penyesuaian terhadap tekanan sosial
Stress dari dalam diri dapat terjadi berkenaan dengan kegelisahan terhadap kemampuan beradaptasi dengan kejadian kehamilannya

Memperkuat Ikatan
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kehamilan memberikan kesemoatan pada seorang ibu untuk saling memperkuat hubungan. Dan hubungan yang kuat lebih penting dari yang lainnya. Masa-masa kehamilan, persalinan dan bulan-bulan  sesudahnya merupakan saat –saat yang sulit. Semakin dekat pada awalnya, akan semakin baik akhirnya. Jadi, pada saat hidup masih relatif normal, luangkan waktu untuk berdua, berbicara tentang perasaan pasangannya.
Betapapun bahagianya atau sibuknya pasangan suami istri, kegelisahan yang timbul karena kondisi baru merupakan suatu yang normal. 

Kehamilan dan Libido
            Aktifitas seksual dan kenikmatan berkurang pada masa kehamilan, terutama selama trimester I. Selama trimester I, aktifitas seksual cenderung menurun, sebagian besar karena ketidaknyamanan fisik dan banyak pasangan lebih berkonsentrasi terjadinya keguguran terutama bagi mereka yang memepunyai riwayat keguguran. Banyak pasangan menemukan jalan lain untuk mengungkapkan hubungan cinta mereka. Kadang kala pada awal kehamilan sering terjadi peningkatan libido secara tiba-tiba.
            Pengaruh perubahan ini terhadap kehidupan seks tergantung pada seberapa baik hubungan pasangan. Semakin ada suportif satu sama lain, kehidupan seks anda akan semakin baik. Jika stress mulai menghinggapi salah satu atau keduanya, seks dengan mudah menjadi kenikmatan yang terlupakan.
            Berhenti berhubungan seks total tanpa lasan medis merupakan kesalahan, karena bagian penting dari dukungan satu sama lain adalah dalam cara anda berhubungan seks. Aspek kelembutan dalam melakukan hubungan intim harus diangkat keatas permukaan.

Kehamilan dan Olahraga
            Trimester pertama dapat saja dijalani sebelum sang ibu sadar akan kehamilannya. Karena fetus menjalani begitu banyak perubahan yang penting pada bulan-bulan ini, wanita yang mencoba untuk hamil sebaiknya menjalani gaya hidup yang sehat bahkan sebelum mereka hamil.
            Setelah hamil, mayoritas wanita dapat melanjutkan aktivitas biasa mereka. Tidak ada bukti bahwa aktivitas yang teratur, seperti jogging, bermain tennis, berenang, atau melakukan hubungan seks, dapat menimbulkan masalah seperti keguguran atau fetal malformation (janin yang cacat) pada kebanyakan wanita normal dan sehat. Kebanyakan dokter melarang program olahraga baru yang dimulai pada saat hamil, kecuali latihan-latihan prenatal yang dirancang khusus untuk wanita hamil.
            Latihan-latihan yang paling menguntungkan bagi wanita hamil adalah latihan dengan gerakan yang menguatkan dinding perut untuk membantu menopang uterus dan otot pinggul yang akan anda butuhkan untuk mendorong. Latihan kaki juga penting untuk meningkatkan sirkulasi dan menghindari kram otot yang merupakan sesuatu yang biasa dalam kehamilan.
            Wanita yang kehamilannya tidak direncanakan biasanya tidak terlalu memperhatikan aktivias mereka pada beberapa bulan pertama sebelum mereka menyadari ini dapat membahayakan si bayi. Yang anehnya adalah tidak ada bahaya yang timbul.
 Bahkan secara tidak langsung dengan adanya kegiatan olahraga ini dapat membantu kondisi psikologis dari si ibu, karena dengan olah raga ibu akan mendapatkan kepuasan batin. Olah raga merupakan serangkaian kegiatan antara lain rekreasi, latihan pernafasan dan peregangan otot-otot dimana ibu dapat mengikuti dan menseiramakan gerak tubuhnya dengan alunan musik, dan ibu akan mempunyai teman / kelompok olah raga yang  selain dapat dijadikan teman sepermainan juga dapat  digunakan untuk berbagi pengalaman, sehingga dari olah raga banyak manfaat yang diambil seorang ibu, selain kebugaran, pengalaman dan pengetahuan dan kepuasan psikologis.
           
KESIMPULAN
Trimester pertama adalah saat yang spesial karena seorang ibu akan menyadari kehamilannya. Selama kehamilan sedapat mungkin wanita hamil harus beradapatasi dengan kondisi psikologisnya. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Segala perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama.
Para wanita juga mungkin akan mengalami ketakutan dan fantasi selama kehamilan, khususnya tentang perubahan pada tubuhnya. Mereka khawatir terhadap perubahan fisik dan psikologisnya, jika mereka multigravida kecemasan  yang terjadi berhubungan dengan pengalaman yang lalu           

LATIHAN STUDI KASUS
            Seorang ibu bernama R, umur 21 tahun  datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Dalam anamnessa yang anda lakukan ibu R menyatakan bahwa kehamilannya ini memang sudah direncanakan, tetapi ibu kelihatan tidak peduli pada kehamilannya dan tidak pernah mengajukan pertanyaan tentang bayinya. Ibu mengatakan bahwa dia merasa lelah dan mual serta menginginkan untuk tidak hamil pada saat sekarang.

Pertanyaan
1.      Bagaimana anda menjelaskan keadaan psikologis ibu saat ini ?
2.      Berada pada trimester berapa kehamilan ibu ini ?
3.      Keadaan fisik apa yang menyebabkan keadaan psikologis ibu seperti ini ?
4.      Apa yang dapat anda jelaskan kepada ibu tentang keadaan psikologisnya ?
5.      Apa yang akan anda sarankan agar ibu dapat mengatasi keadaan kehamilannya saat ini ?

Materi Ilmu Komputer

Komputer memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan mesin ketik jaman dahulu

Selamat Datang

Assalamualaikum Wr. Wb


 Selamat Datang di Blog Hj. MArlinda , Ns. S.Kep
 semoga blog ini bermanfaat untuk kita semua

Jemdela Hati